Sistem Informasi Geografis Pertanian dan Penerapannya
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN dan PENERAPANNYA
Oleh :
Arga Dwi Indrawan/NPM 1525010021
Oleh :
Arga Dwi Indrawan/NPM 1525010021
Apa
itu SIG?
Menurut saya, arti secara
luas SIG merupakan salah satu bentuk teknologi terapan yang memudahkan hampir
segala kegiatan manusia seperti perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang
dipengaruhi oleh kondisi geografis. SIG mengintegrasikan informasi yang terkait
dengan suatu wilayah dengan menampilkan citra yang juga mengambarkan keadaan
asli wilayah tersebut. SIG dapat ditemui diberbagai bidang baik itu untuk
tujuan kependudukan, perencanaan wilayah dan penataan ruang, prakiraan cuaca,
lalu lintas hingga pertanian.
Menurut pendapat
Prahasta(2006) sistem informasi geografis adalah kumpulan terorganisasi dari
perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang
dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi,
menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis
Apa
yang perlu dipersiapkan untuk membuat SIG?
ΓΌ
Perangkat
Keras
Perangkat keras merupakan salah satu
syarat utama yang menunjang proses pembuatan SIG, perangkat keras yang dimaksud
dapat berupa perangkat elektronik yang memiliki fungsi input(masukan),
process(pemrosesan), dan output(keluaran). Berkembangnya teknologi juga
mempengaruhi keanekaragaman fungsi yang semakin banyak, semakin beragamnya
fungsi peralatan akan memudahkan manusia dalam membuat SIG
§
Komputer
Komputer
baik desktop ataupun laptop merupakan perangkat processing sekaligus perangkat
output. Agar dapat mengolah dan menampilkan SIG, maka komputer perlu dilengkapi
perangkat lunak yang diperlukan salah satunya yaitu ArcGIS.
§
Telepon
Pintar
Telepon
pintar atau smartphone merupakan
bentuk sederhana namun kompleks seperti layaknya komputer. Pada umumnya telepon
pintar hanya digunakan sebagai output
atau perangkat keluaran yang digunakan oleh pengguna agar dapat menampilkan
informasi dalam SIG.
§
Printer
dan Plotter
Printer
dan plotter merupakan perangkat output yang
memiliki fungsi menghasilkan atau mencetak citra yang dibutuhkan pengguna SIG
pada bidang kertas. Plotter merupakan jenis alat pencetak yang memiliki rentang
bidang cetakan yang lebih luas mulai dari bidang A3 hingga ukuran ber
meter-meter luasnya/
§
LCD
Proyektor dan Monitor
Perangkat
tersebut merupakan perangkat yang berfungsi menampilkan informasi berupa visual
yang membantu dalam proses manipulasi data untuk SIG, analisis, maupun
penerapan SIG.
§
GPS
GPS
atau Global Positioning System merupakan
perangkat yang berfungsi untuk mengetahui lokasi dimana pengguna GPS tersebut berada.
GPS dapat dimanfaatkan sebagai penunjuk jalan, membantu proses survey tempat
karena memberikan input lokasi secara akurat.
§
Satelit
Satelit
memiliki fungsi dalam SIG yaitu sebagai alat perekam citra muka bumi yang dapat
di transmisikan ke stasiun bumi untuk diambil hasil rekamannya. Satelit merupakan
penerapan dari Inderaja atau Penginderaan Jauh. Satelit bergerak di orbit bumi
dengan dengan bantuan
§
Kamera
Kamera
merupakan alat input yang berfungsi
untuk memperoleh citra dari suatu tempat dan peristwa. Kamera yang
diintegrasikan pada satelit memungkinkan kita dapat melihat kondisi bumi,
kenampakan alam, ketinggian tempat dan sebagainya.
ΓΌ
Perangkat
Lunak
§
DBMS(Database
Management System)
DBMS
merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk mengorganisir suatu data
untuk membentuk sebuah pangkalan data yang mudah digunakan untuk diproses
kembali. DBMS menghubungkan pengguna/user
dengan pangkalan data yang dibuatnya, pengguna akan dapat mudah menambah
atau mengurangi ataupun memodifikasi data dengan sistem komputerisasi. Sejauh
yang saya ketahui, terdapat beberapa perangkat lunak DBMS yang sering saya
temui yaitu MySQL, SQLLite, Oracle, Microsoft Access.
§
ArcGIS
ArcGIS
merupakan suatu kumpulan produk yang dikembangkan oleh ESRI yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembuatan maupun pembacaan SIG. ArcGIS terdiri
dari beberapa produk seperti ArcReader, ArcView, ArcEditor, ArcInfo.
§
Google
Maps
Google
Maps merupakan sumber input citra atau foto udara dari suatu wilayah yang dapat
diakses secara gratis dan mudah.
ΓΌ
Sumber
daya manusia
§
Administrator
database
Administrator
memiliki fungsi dalam mengelola dan mengorganisasikan suatu pangkalan data.
§
Surveyor
Surveyor
bertugas untuk mengkonfirmasi suatu data yang dimasukkan kedalam database agar data tersebut benar benar
valid.
§
Programmer
Programmer
memiliki fungsi untuk mengintegrasikan suatu informasi yang hanya berbentuk
database dengan sistem pemetaan grafis sehingga terbentuk suatu program atau
aplikasi SIG yang dapat digunakan langsung oleh pengguna
§
User/Pengguna
§
Analis
Mengapa bidang pertanian membutuhkan
SIG?
Dalam perkembangan teknologi kamera dan
sensor, memungkinkan kita untuk mendapatkan foto dengan resolusi besar yang
hampir menyerupai kenyataan. Berkembangnya kamera telah dapat dimanfaatkan
untuk melakukan foto udara sehingga dapat memudahkan kita dalam mengamati
bentuk muka bumi secara detail. Data berupa foto udara dapat dipergunakan oleh
berbagai bidang seperti pertanian.
Pada foto udara, atau citra satelit kita
dapat menemukan berbagai jenis bentang alam hingga lahan pertanian. Namun
dengan keterbatasan jumlah satelit dan kamera tidak memungkinkan kita secara realtime untuk mengetahui komoditi apa
yang sedang ditanam dan tidak semua orang mampu memahami suatu foto udara/citra
satelit tanpa informasi tambahan. Sehingga dibutuhkan penambahan atau integrasi
suatu sistem informasi tentang keadaan wilayah pertanian dalam sebuah citra
atau peta bumi. Informasi tersebut dapat berupa ketinggian tempat, temperatur,
jenis tanah, kemiringan yang terintegrasi dengan peramalan cuaca sehingga dapat
memberi saran komoditi yang dapat ditanam oleh petani dan saran pemupukan
maupun pengairannya.
Melalui saran dan petunjuk dari SIG
Pertanian, maka produksi nasional akan dapat terhitung dan dikendalikan jumlah
komoditi yang akan diproduksi. Pengendalian jumlah produksi juga akan
mengurangi resiko surplus yang terlalu besar, karena surplus komoditi yang
terjadi di Indonesia akan menyebabkan anjloknya harga komoditi.
Adapun manfaat yang akan didapat jika
SIG dapat diterapkan secara merata dan terintegrasi pada pertanian di indonesia
yaitu :
1.
Mempermudah
pengelolaan dan menghindari gagal panen
Pemilihan
jenis komoditi yang tepat berdasarkan saran dari analisis terpusat pada setiap
dinas pertanian kabupaten kota menurut karakteristik tempatnya dan kondisi
musim membantu petani untuk menghindari gagal panen. Selain itu juga membantu
petani juga dapat menanam komoditas alternatif lain yang sesuai dengan kondisi
lahannya untuk memberi diversitas dalam mencukupi kebutuhan pangan dan
menghindari epidemi hama penyakit tanaman.
2.
Sebagai
acuan penentuan kebijakan oleh pemerintah
Kebijakan
pemerintah di bidang pertanian merupakan tumpuan dari berkembangnya pertanian
di Indonesia. Melalui SIG pertanian, pemerintah dapat membuat dan penetapan kebijakan
berdasarkan kondisi nyata di lingkup pertanian. Contohnya seperti pengaturan
impor beras, pemerintah dapat mempertimbangkan apakah jumlah produksi beras
secara nasional dirasa cukup atau tidak sebelum mengimpor komoditi tersebut.
3.
Mempermudah
pengelolaan irigasi
Pada
irigasi yang sistemik dan terpadu memungkinkan setiap lahan dapat dihitung
kebutuhan airnya, pengaturan irigasi yang terjadwal dan merata, serta agar
penggunaan air lebih efisien. Pada beberapa kasus kekeringan di beberapa tempat
membuat petani perlu membeli air, sehingga perlunya penghitungan dan efisiensi
agar biaya pengelolaan tidak membengkak
4.
Memudahkan
petugas penyuluh dalam bekerja
Penyuluh
dapat melaporkan perkembangan setiap usaha tani yang dibinanya yang akan
dianalisis oleh dinas pertanian atau balai. Hasil analisis dapat membantu
penyuluh dalam mendampingi petani petani binaannya.
5.
Prakiraan
persebaran hama dan penyakit tanaman
Hama
dan penyakit tanaman merupakan salah satu penyebab berkurangnya atau gagalnya
suatu produksi pertanian. Melalui SIG tentang hama penyakit tanaman, petani
atau penyuluh dapat terbantu dalam menghindari serangan hama dan penyakit.
Selain itu juga dapat menjadi acuan dalam pestisida jenis apa yang dibutuhkan,
pencegahan epidemi dan pengendalian serangan alternatif yang dapat dilakukan.
6.
Membantu
petani untuk mengelola tanah dengan tepat.
Melalui
adanya SIG tentang jenis tanah, petani dapat mengelola dan mengolah lahannya
dengan tepat. Adanya informasi kadar nutrisi suatu lahan juga dapat
dimanfaatkan petani sebagai acuan dalam pemilihan jenis pupuk dan jumlahnya.
Penentuan jenis, cara pemberian dan jumlah pupuk yang tepat, akan melindungi
tanah dari pencemaran residu dan memanfaatkan biaya pengelolaan secara efisien.
Apa
saja contoh aplikasi SIG pada bidang pertanian?
Cropscape
Pemetaan Persebaran Komoditi di Amerika Serikat |
Cropscape merupakan program yang berfungsi untuk mengetahui jenis komoditi yang ditanam di semua wilayah negara bagian di Amerika Serikat. Cropscape memanfaatkan data dari NASS dari departemen pertanian Amerika Serikat yang diintegrasikan pada sistem informasi geografis GeoBrain yang datanya di perbaharui setiap tahunnya sejak tahun 1997.
Vegscape
Pemetaan Kesehatan Tanaman di South Carolina, Amerika Serikat |
Vegspace merupakan sebuah sistem
pemetaan kondisi kesehatan tanaman di seluruh wilayah amerika melalui satelit.
Data yang tersedia selalu di perbaharui setiap minggunya. Vegscape dapat
diakses di https://nassgeodata.gmu.edu/VegScape/
. Indikator dari kesehatan tanaman ditunjukkan oleh warna, warna hijau tua
menunjukkan kondisi tanaman di daerah tersebut sangat baik atau sehat sedangkan
warna yang bergradasi hingga coklat tua menunjukkan kondisi tanaman yang
semakin buruk dimana warna coklat tua menunjukkan kondisi tanaman yang sangat
buruk.
NuGIS
NuGIS di Amerika Serikat |
Aplikasi NuGIS dapat diakses di http://nugis.ipni.net/, namun rekan rekan
perlu mendaftar terlebih dahulu agar dapat mengaksesnya. Pendaftarannya juga
tidak dipungut biaya. NuGIS merupakan salah satu contoh SIG yang memberi
informasi tentang keadaan nutrisi dalam tanah disuatu wilayah. Wilayah yang
dapat diakses dalam NuGIS yaitu Kanada, India, Amerika Serikat, dan Australia.
Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membandingkan kehilangan maupun
pertambahan akibat pemupukan, panen, ternak dan sebagainya dari tahun ketahun. Mulai
dari 1987 hingga 2012.
GIS Pusdatin Kementan RI
GIS Pusdatin Kementerian Pertanian |
Pusdatin atau pusat data dan informasi
Kementrian Pertanian RI merupakan contoh sig yang menampilkan hasil panen dan
jumlahnya secara detail yang datanya diambil dari setiap kecamatan. Akan tetapi
pada saat saya mengakses, masih terdapat kendala karena kurang responsifnya
website tersebut. Pusdatin Kementan RI dapat diakses di http://mgis.pertanian.go.id/gis/
Simotandi (Sistem Informasi Monitoring
Tanaman Padi)
Simotandi wilayah kec. Besuki - Situbondo |
Simotandi disediakan oleh Kementrian Pertanian RI untuk monitoring secara jarak jauh. Data yang tersedia dapat berupa persebaran tanaman padi, persebaran sawah, jumlah panen, jumlah air, hidrologi, kondisi tanah dan lain lain pada setiap kecamatan. Simotandi dapat diakses di http://sig.pertanian.go.id . Data yang disediakan selalu diperbaharui dalam kurun satu minggu pengamatan dalam setiap bulan.
Kesimpulan
SIG adalah salah satu bentuk
perkembangan teknologi yang sangat perlu diterapkan pada bidang pertanian di Indonesia.
Teknologi SIG memudahkan hampir segala kegiatan pertanian seperti perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi yang dipengaruhi oleh kondisi geografis muka bumi. Pemerintah
RI melalui Kementerian Pertanian telah membuat SIG seperti Simotandi dan
Pusdatin dalam mengakomodir informasi tentang pertanian dan produksi pertanian
hingga tingkat kecamatan. Masih banyak jenis jenis SIG yang perlu dikembangkan
seperti prakiraan hama penyakit tanaman, pengelolaan tanah dan nutrisi, hingga
sistem irigasi terpadu. Selain pengembangan juga diperlukan penerapan SIG pada
tingkat petani dan penyuluh secara merata, agar informasi yang dapat bermanfaat
banyak.
Pustaka
Prahasta,
Eddy. 2006. Sistem Informasi Geografis (Membangun Web Based
GIS dengan Mapserver). Bandung : CV. Informatika.
Terima kasih atas artikel Anda, semakin menambah wawasan saya tentang GIS termasuk Simotandi (Sistem Informasi Monitoring Tanaman Padi), karena saya baru mengetahuinya dengan membaca artikel Anda diatas, keren sekali.
BalasHapusKunjungi website saya https://tri-aprilia.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id.
Terima kasih atas artikelnya
BalasHapussangat bermanfaat
Jangan lupa lihat web saya http://irwan.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
Dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id/
Terimakasih, artikelnya sangat informatif
BalasHapus