Postingan

Perancangan GIS Agroforestry di Indonesia serta Manfaatnya

Gambar
Perancangan GIS Agroforestry di Indonesia serta Manfaatnya Oleh : Arga Dwi Indrawan / 1525010021 v   Sekilas Tentang Agroforestry Agroforestry merupakan istilah kolektif untuk sistem-sistem dan teknologi-teknologi penggunaan lahan, yang secara terencana dilaksanakan pada satu unit lahan dengan mengkombinasikan tumbuhan berkayu (pohon, perdu, palem, bambu dan lain-lain) dengan tanaman pertanian dan/atau hewan (ternak) dan/atau ikan, yang dilakukan pada waktu yang bersamaan atau bergiliran sehingga terbentuk interaksi ekologis dan ekonomis antar berbagai komponen yang ada. Secara singkat, pengertian agroforestry yaitu sistem pengelolaan suatu lahan dimana didalamnya terdapat kombinasi antara tanaman pohon, tanaman pertanian dan atau peternakan(unggas, ikan, ruminansia, ataupun lebah madu) dimana setiap komponen penyusun tersebut saling berinteraksi dalam pelaksanaannya. Agroforestry secara umum merupakan sistem pola tanam yang sudah ada sejak dahulu kala dan saat ini mulai

PKT Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.)

Gambar
Pengelolaan Kesehatan Tanaman merupakan sebuah kerangka kerja yang teoritis dan praktis untuk menempatkan secara ilmiah dan teknis seluruh batasan-biotik dan abiotik-untuk hasil, kegunaan, penampilan atau kualitas penggunaan akhir dari tanaman yang ditumbuhkan untuk tujuan khusus bagi manusia(Cook, 2000) Sebagai tanaman komoditas strategis, kopi diharapkan menjadi penopang ekspor Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan produksi biji kopi berkualitas dan dalam skala yang lebih besar lagi. Selain sebagai komoditas ekspor, kopi sangat diminati oleh masyarakat indonesia terutama pada kopi arabika. Dalam memenuhi kebetuhan yang sangat tinggi ini, budidaya kopi seharusnya dioptimalkan pengelolaannya. Melalui konsep PKT dalam pengelolaan tanaman kopi diharapkan dapat meningkatkan produksi kopi tanpa harus melakukan eksploitasi yang merusak lingkungan. Konsep PKT yang diterapkan bertujuan untuk mengeliminir faktor penghambat potensi genetik seperti kurang tepatnya pengelolaan ataupun kurang